Nandang Hidayat. SMA Terbuka adalah salah bentuk layanan pendidikan menengah formal yang penyelenggaraan pendidikannya menggunakan sistem belajar mandiri jarak jauh atau sistem pembelajaran dalam jaringan (daring).
SMA Terbuka dikembangkan dengan visi meningkatkan akses, relevansi, dan mutu pendidikan menengah dalam upaya pencapaian target Pendidikan Menengah Universal (PMU) melalui program belajar mandiri jarak jauh.
Adapun yang menjadi misi SMA Terbuka adalah:- Menyelenggarakan SMA Terbuka di seluruh Indonesia sebagai salah satu pendidikan layanan khusus bagi lupusan SMP yang tidak tertampung di SMA/K Reguler.
- Mengembangkan pembelajaran mandiri dengan sistem belajar jarak jauhmenggunakan kombinasi belajar online (daring) dan belajar tatap muka.
- Meningkatkan partisipasi siswa/masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan menengah layanan khusus.
- Mempersiapkan lulusan SMA Terbuka yang mampu berprakarsa untuk membangun diri dan masyarakat lingkungannya.
SMA Terbuka bebasis pembe;lajaran daring diselenggarakan untuk memberi layanan alternatif akses pendidikan menengah bermutu bagi masyarakat yang terkendala oleh hambatan geografis, sosial, ekonomi, budaya, waktu, pekerjaan, dan lainnya. Dengan menggunakan sistem belajar mandiri jarak jauh berbasis pembelajaran daring, memungkinkan siswa/masyarakat dapat belajar dimana saja dan kapan saja.
Tutorial dilakukan melalui kombinasi tutotial secara daring dan tatap muka (blended learning method). Pencapaian target kurikulum untuk tiap mata pelajaran dikembangkan melalui modul pembelajaran mandiri. Sistem pembelajaran untuk menyajikan bahan ajar dalam modul dilakukan melalui sistem pembelajaran daring dengan kombinasi baik secara sinkronus maupun ansinkronus.
Saat ini terdapat sebamyak 5.247.971 lusan SMP/sederajat yang tidak tertampung di SMA/K reguler karena kendala geografis, sosial, ekonomi, budaya, dan waktu. SMA Terbuka jarak jauh membuka kesempatan yang luas kepada penduduk berusia 16-21 tahun lulusan SMP/sederajat untuk mengikuti pendidikan pendidikan menengah sesuai dengan kebutuhan dan kondisinya. Untuk itu, penyelenggaraan SMA Terbuka mengacu pada prinsip: akes mudah, waktu belajar fleksibel, sistem belajar mandiri jarak jauh, mutu terjamin, dan ijazah sama dengan SMAN Negeri.
Model layanan bantuan belajar menggunakan tiga model disesuaikan dengan kondisi jaringan internet di wilayah sasaran, yaitu:
- Dominan online (Domon), dengan proporsi 80% bimbingan belajar online dan 20% tatap muka.
- Balance online dan tatap muka (Bontamu), dengan proporsi 50% online bimbingan belajar online dan 50% tatap muka.
- Dominan tatap muka (Domtamu), dengan proporsi 20% online dan 80% tatap muka.
- SMAN 12 Merangin Jambi
- SMAN 2 Padalarang, Bandung Jawa Barat
- SMAN 1 Kepanjen, Malang Jawa Timur
- SMAN 1 Narmada, Lombok Barat NTB
- SMAN 1 Gambut, Banjar Kalimantan Selatan
- SMAN 3 Sorong, Papua Barat
Selamat berjuang kepada seluruh Kepala Sekolah dan staf yang dipercaya menjadi sekolah induk, semoga dapat menyelenggarakan program SMA Terbuka dengan baik dan mencapai visi, misi, dan tujuan yang diharapkan.
0 komentar:
Posting Komentar