Recent Post

Home » » MENYUSUN KARYA TULIS ILMIAH

MENYUSUN KARYA TULIS ILMIAH

Written By Mr-Nandang on Sabtu, 10 Mei 2014 | 19.48



MENYUSUN KARYA TULIS ILMIAH BIDANG PAUDNI[*]
Oleh: Dr. Nandang Hidayat, M.Pd.[†]

A.   Pendahuluan
Membuat karya tulis merupakan pekerjaan tidak mudah, tetapi juga tidak susah. Dikatakan tidak mudah karena s
eorang yang akan memembuat karya tulis dituntut memiliki: 1) pengetahuan dan wawasan yang memadai tentang topik yang hendak ditulis, 2) menguasai metodologi penelitian, 3) pengalaman melakukan penelitian dan membuat karya tulis, 4) hasrat/kemauan/motivasi yang kuat dalam membuat karya tulis, dan 5) menyediakan waktu yang cukup untuk malakukan kegiatan penelitian dan menulis karya tulis. Dari lima faktor tersebut, kemauan atau motivasi menjadi faktor diterminan produktivitas seseorang dalam membuat karya tulis. Artinya membuat karya tulis itu mudah dilakukan jika ada hasrat dan kemauan yang kuat, dan terasa susah jika tidak ada kemauan. Tanpa kemauan dan keberani untuk memulai, jangan harap untuk berhasil menghasilkan karya tulis yang baik. Menulis merupakan pekerjaan sulit saat memulai tetapi akan terasa mudah jika sudah terbiasa. Bahkan apabila sudah terbiasa menulis, terasa resah ketika belum menuangkan gagasannya melalui karya tulis.
Menulis merupakan pekerjaan profesional yang memerlukan latihan dan keberanian untuk memulai. Tidak akan pernah terjadi seseorang mahir menulis tanpa latihan, dan tidak akan pernah terjadi sebuah karya tulis yang baik, lahir dari seorang yang tidak memiliki pengalaman menulis. Melalui latihan yang intensif, keterampilan menulis akan semakin dikuasai sehingga pada gilirannya akan menjadi penulis yang professional.
Untuk mengembangkan pengetahuan dan wawasan tentang topik atau materi kajian dalam karya tulis, seorang penulis harus banyak membaca beragam literatur berupa buku teks, jurnal, majalah ilmiah, dan bahan literature lainnya. Selain itu, dapat pula dilakukan dengan cara banyak terlibat dalam kegiatan seminar atau diskusi ilmiah.


B.   Pengertian Karya Tulis Ilmiah
Karya tulis ilmiah adalah buah pikiran berupa pengetahuan hasil penelitian yang memiliki kebenaran ilmiah, bukan hanya sekedar kebenaran menurut akal sehat atau common-sense yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Karya tulis ilmiah dapat dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu: karya tulis ilmiah populer dan karya tulis ilmiah formal. Karya tulis ilmiah populer merupakan karya tulis yang dipersiapkan untuk publikasi dalam suatu penerbitan di surat kabar atau majalah populer. Karya tulis populer biasanya mengkaji tema-tema aktual, yang sedang hangat dibicarakan di masyarakat (issu-issu kontemporer). Oleh karena itu, teknik penulisan dan bahasa yang digunakan bersifat populer, mudah dan enak dibaca, dan sajiannya lebih sederhana. Termasuk kedalam karya ilmiah popular adalah karya tulis nyata, misalnya karya nyata seorang pamong belajar tentang penerapan pendidikan karakter pada anak usia dini.
Karya tulis ilmiah formal merupakan karya tulis yang dipersiapkan untuk kepentingan-kepentingan formal, misalnya laporan hasil penelitian, naskah seminar, naskah untuk jurnal dan lainnya. Karya tulis ilmiah formal sangat terikat oleh kaidah-kaidah atau metode penulisan dan penggunaan bahasa baku yang  ketat, serta harus mencantumkan sumber penulisan (catatan kaki dan daftar pustaka).
Karya tulis ilmiah pada dasarnya merupakan laporan hasil penelitian yang disusun secara sistematis, jelas, padat, dan dapat dipertangungjawabkan kebenarannya. Bidang kajian dalam penelitian ilmiah sangat spesifik. Misalnya, bidang kajian penelitian yang dilakukan oleh pamong belajar mencakup bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (PAUDNI). Penelitian bidang PAUDNI merupakan kegiatan ilmiah yang harus dilakukan oleh pamong belajar untuk mengetahui penyebab adanya masalah yaitu kesenjangan antara kenyataan yang ada dengan keadaan ideal yang diharapkan berkaitan dengan bidang PUDNI, dan hasilnya digunakan untuk mengatasi kesenjangan tersebut.
Penelitian disebut kegiatan ilmiah karena penelitian dilakukan dengan tiga syarat, yaitu (1) menggunakan penalaran yang benar, (2) didukung oleh teori yang relevan, dan (3) mengikuti prosedur/langkah sistematis, terkontrol, empiris, dan kritis, yang disebut metode ilmiah.

C.   Langkah-langkah Menyusun Karya Tulis Ilmiah
Untuk memenuhi kebenaran ilmiah, pengetahuan yang disajikan dalam sebuah karya ilmiah harus diperoleh dari hasil kajian atau penelitian ilmiah. Prosedur atau langkah-langkah penelitian ilmiah dapat disajiakn secara sederhana dalam bentuk gambar seperti berikut:
1.    Masalah
Penelitian senantiasa diawali oleh adanya masalah. Peneliti merasakan adanya ketidakpuasan terhadap keadaan yang dihadapi sehari-hari dalam tugasnya. Misalnya, seorang pamong belajar dihadapkan pada kenyataan banyak guru PAUD yang kurang memperhatikan usia anak dalam melaksanakan tugas. Keadaan ini merupakan masalah karena akan berpengaruh pada perkembangan anak. Pamong belajar bermaksud memperbaiki perilaku guru melalui penelitian.


2.    Proses Rasional
Proses rasional merupakan kegiatan yang harus dilakukan peneliti untuk merumuskan jawaban rasional atas permasalahan yang ditelitinya. Proses rasional meliputi tiga langkah, yaitu:
a.    Melakukan tinjauan teori
Tinjauan teori adalah proses pengkajian terhadap teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian. Peneliti mengidentifikasi teori-teori dari buku teks maupun hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan masalah yang diteliti. Menganalisis dan mengkomparasi antara teori-teori tersebut, dan diakhiri dengan merumuskan konstruk dari semua variabel yang berhubungan dengan masalah penelitian.
b.    Membangun kerangka berpikir
Kerangka berpikir  merupakan proses penalaran berupa proses deduksi menggunakan kontruk hasil kajian teori yang bersifat umum untuk menjawab permasalahan yang bersifat spesifik dengan melihat  konsistensi dan koherensi yang terjadi. Membangun kerangka berpikir adalah upaya untuk menemukan jawaban rasional atas masalah yang dikaji.
c.    Merumuskan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara atas masalah yang diteliti. Hipotesis dirumuskan berdasarkan kerangka berpikir yang dibangun peneliti dengan  mengacu pada hasil kajian teori. Apabila teori-teori yang digunakan peneliti merupakan teori yang sudah mapan, maka peneliti memiliki landansan yang kuat untuk mebangun kerangka berpikirnya untuk merumuskan hipotesisnya. Hipotesis yang dihasilkan disebut hipotesis asumsi, yaitu hipotesis yang dapat dirumuskan sebelum pengumpulan data dilakukan. Sebaliknya, jika teori-teori yang ddigunakan belum mapan, maka peneiliti tidak memiliki dasar yang cukup kuat un5uk merumuskan hipotesis penelitian.



3.    Proses Empiris
Proses empiris merupakan upaya untuk menguji apakah hipotesis diajukan didukung oleh kenyataan secara empiris. Untuk menguji hipotesis diperlukan data empiris yang valid. Untuk itu, proses empiris meliputi kegiatan:
a.    Pengumpulan data
Pengumpulan data adalah proses sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan perlu dikaji dan dijelaskan alasannya mengapa menggunakan teknik tersebut. Selain itu, skala pengukuran untuk tiap variabel yang diteliti harus jelas karena akan menentukan teknik analisis data mana yang harus dipilih.
Untuk mengumpulkan data, peneliti harus mengembangkan instrumen. Instrumen yang digunakan sangat bergantung pada variabel yang diteliti, dapat berupa tes atau nontes. Instrumen tes dapat berupa tes lisan, tes tertulis, atau tes perbuatan. Instrumen nontes dapat berupa angket, kuesioner, daftar cek, skala penilaian, sakal sikap, dan format observasi.

b.    Analisis data
Analisis data merupakan proses penalaran berupa proses induksi dari data yang ada dengan melihat korespondensi antara data terbut. Analisis data pada dasarnya merupakan proses pengujian hipotesis, apakah hipotesis yang telah dirumuskan teruji secara empiris.
Teknik analisis data yang digunakan sangat bergantuk jenis datanya. Jika datanya berupa data kuantitatif, maka digunakan teknik statistika dalam menganalisis datanya. Jika berupa data kualitatif, maka digunakan teknik analisis kualitatif. Artinya, analisis data tidak selalu menggunakan teknik statistika.

4.    Kesimpilan
Berdasarkan hasil kajian rasional dan empris sebagaimana diuraikan di atas, selanjutnya dilakukan verifikasi dan jastifikasi untuk menarik kesimpulan hasil penelitian. Kesimpulan yg merupakan sintesis dari berbagai temuan penelitian. Kesimpulan penelitian pada prinsipnya adalah menerima atau menolak hipotesis yang diusulkan.

D.   Sistematika Karya Tulis Ilmiah
Secara umum karya tulis berupa laporan hasil penelitian terdiri atas:
BAB I      Pendahuluan
                 A. Latar Belakang Masalah
                 B. Rumusan Masalah
                 C. Tujuan Penelitian
                 D. Manfaat Penelitian
BAB II     Tinjauan Teori, Kerangka Berpikir, dan Hipotesis
                 A. Tinjauan Teori (sesuai kebutuhan)
                 B. Kerangka Berpikir
                 C. Hipotesis
BAB III    Metode Penelitian
                 A. Subjek dan Objek Penelitian
                 B. Tempat dan Waktu Penelitian
                 C. Metode Penelitian
                 D. Populasi dan Sampel
                 E. Teknik Pengumpulan Data
                 F. Teknik Analisis Data
BAB IV    Hasil Penelitian dan Pembahasan
                 A. Deskripsi Subjek dan Objek Penelitian
                 B. Pengujian Hipotesis Penelitian
                 C. Pembahasan
BAB V     Kesimpulan dan Saran
                 A. Kesimpulan
                 B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran-lampiran
Berikut adalah penjelasan singkat tentang uraian minimal yang harus disajikan pada setiap bagian karya tulis dalam bentuk laporan hasil penelitian.
1.    Pendahuluan. Bagian ini berisi:
a.    Latar belakang, yang memuat:
-       Uraian yang menggambarkan alasan mengapa masalah ini perlu diteliti. Kemukakan secara jelas disertai fakta dengan dasar referensi yang jelas bahwa masalah yang diteliti merupakan sebuah masalah yang nyata terjadi. Kemukakan kesenjangan kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan adanya masalah.
-       Uraian perlu didukung referensi/kutipan baik dari jurnal penelitian atau sumber-sumber lain. Jangan sampai dalam latar belakang sama sekali tidak ada referensi/kutipan. Lebih baik juga jika terdapat dasar yuridis yang mendasari latar belakang.
-       Masalah yang akan diteliti merupakan sebuah masalah penting dan mendesak untuk dipecahkan, serta dapat dilaksanakan dilihat dari segi ketersediaan waktu, biaya dan daya dukung lainnya yang dapat memperlancar penelitian tersebut.
-       Akan lebih baik jika pada bagian ini juga dijelaskan beberapa temuan hasil penelitian sebelumnya/ terdahulu, secara singkat yang terkait dengan masalah yang akan diteliti.
-       Setelah diidentifikasi masalah penelitiannya, analisis dan deskripsikan secara cermat akar penyebab dari masalah tersebut.
-       Selanjutnya, uraikan rencana pemecahan masalah yang akan dirumuskan berdasarkan temuan hasil penelitian.
-       Susunlah uraian pokok pikiran yang melatarbelakangi penelitian mulai dari  yg umum ke khusus.

b.    Rumusan   Masalah
Ada beberpa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan masalah, yaitu:
-       Rumusan masalah harus sejalan dengan judul penelitian, karena pada dasarnya judul penelitian yang diangkat berasal dari rumusan masalah yang diteliti;
-       Rumusan masalah harus sejalan dengan tujuan penelitian;
-       Rumusan masalah harus sesuai dengan metode penelitian yang digunakan (penelitian tindakan kelas, eksperimen, korelasional, dan lainnya);
-       Rumusan masalah harus spesifik, jelas, dan tidak bermakna ambigo;
-       Rumusan masalah sebaiknya menggunakan kalimat tanya.

c.    Tujuan Penelitian
-       Tujuan penelitian memuat hal-hal yang ingin dicapai dari penelitian;
-       Tujuan dirumuskan dalam kalimat yang ringkas, jelas, dan terukur;
-       Tujuan penelitian sesuai dengan rumusan masalah.

d.    Manfaat Penelitian
-       Manfaat penelitian berisi uraian tentang kontribusi hasil penelitian terhadap pengembangan dan peningkatan mutu PAUDNI;
-       Kemukakan inovasi yang akan dihasilkan dari penelitian ini.


2.    Tinjauan Teori, Kerangka Berpikir, dan Hipotesis. Bagian ini berisi:
a.    Tinjauan Teori
Tinjauan teori menguraikan tentang analisis berbagai teori yang relevan dengan masalah penelitian, komparasi antarteori, dan kontruk variabel-variabel penelitian. Sub bab pada bagian ini disesuaikan dengan variabel penelitian yang memerlukan kajian teorinya.

b.    Kerangka Berpikir
Pada bagian ini diuraikan kerangka berpikir logis atau kerangka teoris yang relevan untuk merumuskan jawaban masalah secara rasional. Jawaban rasional yang dirumuskan harus didukung oleh premis-premis yang didasarkan pada hasil kajian teori yang mapan.

c.    Hipotesis
Pada bagian ini disajikan rumusan hipotesis berdasarkan hasil pengembangan kerangka berpikir.
3.    Metode Penelitian. Bagian ini berisi:
a.    Subjek dan Objek Penelitian
Uraikan siapa yang menjadi subjek penelitian, misalnya: guru PAUD, instruktur kursus, pengelola PKBM, atau lainnya. Uraikan pula apa objek yang diteliti objek, misalnya: hasil belajar, kualitas proses pembelajaran, gaya kepemimpinan, atau lainnya.
b.    Tempat dan Waktu Penelitian
Sebutkan dimana tempat penelitian dilaksanakan. Kapan dan berapa lama penelitian dilakukan. Buat time schedule penelitian mulai dari persiapan sampai penyusunan laporan
c.    Metode Penelitian
Sebutkan metode penelitian yang digunakan. Uraikan bagaimana langkah-langkah penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode tersebut. Sajikan dan jelaskan desain penelitiannya.
d.    Populasi dan Sampel
Jelaskan populasi penelitiannya, misalnya: populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengelola PAUD di kecamatan X yang ditunjukkan oleh karekteristiknya berupa kemampuan manajemen lembaga PAUD dan pemehaman tentang tumbuh kembang AUD. Jelaskan teknik sampling yang digunakan, tekinik perhitungan jumlah sampel, berapa jumlah sampelnya, dan sajikan kerangka samplengnya.
e.    Teknik Pengumpulan Data
Pada bagian ini uraikan definisi konseptual dan operasional variabel yang diteliti, indikator tiap variabel, kisi-kisi instrumen, jenis instrumen dan skala pengukurannya, validitas dan reliabiltas instrument berdasarkan hasil uji coba.
f.     Teknik Analisis Data
Pada bagian ini uraikan teknik analisis data yang digunakan dan langkah-langkah analisis data yang dilakukan. Sajikan hipotesis statistik yang akan diuji jika analisis data menggunakan teknik ststistika.


4.    Hasil Penelitian dan Pembahasan. Bagian ini berisi:
a.    Deskripsi Subjek Penelitian
Deskripsikan data tentang subjek penelitian dan interpretasikan sehingga memberi informassi bermakna.
b.    Deskripsi Objek Penelitian
Deskripsikan data tentang objek penelitian dan interpretasikan sehingga memberi informassi bermakna.
c.    Pengujian Hipotesis Penelitian
Sajikan rekapitulasi hasil analisis data, mulai dari persyaratan analisis data, pengujian hipotesis, dan interpretasi hasil analisis data. Tunjukkan secara eksplisit temuan-temuan hasil penelitiannya.
d.    Pembahasan
Bahas semua temuan hasil penelitian secar mendalam. Gunakan teori-teori yang dijadikan dasar penelitian sebagi pisau bedah dalam membahas temuan hasil penelitian. Pembahasan seyogyanya bermuara pada dihasilkannya sejumlah alternatif pemecahan masalah yang sangat mungkin untuk dilakukan ditinjau dari segi biaya, waktu, tenaga, dan sumberdaya lainnya.

5.    Kesimpulan dan Saran. Bagian ini berisi:
a.    Kesimpulan
Sajikan sintesis dari semua temuan penelitian dalam rumusan bahasa yang singkat, jelas, dan tidak bermakna ambigo. Jumlah rumusan kesimpulan harus sama dengan jumlah masalah penelitian dan merupakan jawaban atas masalah penelitian.
b.    Saran
Sajikan saran-saran berupa sejumlah alternatif pemecahan masalah yang direkomendasikan oleh peneliti. Saran diangkat dari hasil pembahasan t5erhadap temuan hasil peenelitian.
-        
DAFTAR PUSTAKA
Masri Sirangimbun dan Sofyan Efendi. 2003. Metode Penelitian Survey. Jakarta: LP3ES.

Mohamad Nazir. 2002. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Suharsimi, Suhardjono dan Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Suharsimi, Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian Suatu: Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.


[*] Disajikan pada kegiatan Pelatihan bagi Pamong Belajar di BPPNFI DKI Jakarta, tanggal 8 Mei 2014
[†] Dosen pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan Bogor
Share this article :

2 komentar:

  1. hebaaaat...ruaarbiasaaa,, Pa.."

    BalasHapus
  2. nice pak.. saya mencoba mengikuti apa yang bapak sarankan di dalam kelas.

    BalasHapus

 
Support : Creating Website | Irwantra Edutech | Irwantra EDP
Copyright © 2011. Nandang Hidayat Media Center - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger